Pakan ikan - ikan di tambak sebetulnya sangat mudah di dapat dan di cari. budidaya ikan di tambak tidak perlu repot beli pakan ikan contohnya (por pakan ikan) yang buatan pabrik atau sejenisnya, pakan ikan yang sejenis por itu sesungguhnya malah membuat air tambak bertambah keruh dan kualitas airnya tidak bagus, semakin lama airnya tidak di ganti bisa membuat ikan mati. Jadi pakan yang baik adalah rumput yang tumbuh di tanggul - tanggul tambak itu sendiri atau tumbuhan rumput yang tumbuh di air tambak itu sendiri. Tambak yang di tumbuhin rumput air tidak usah memberi pakan lagi bagi ikannya karena dengan rumput itu sendiri ikan sudah bisa makan dan bagus manfaatnya di tambah dengan air tambaknya juga tetap terjaga kualitasnya. tambak yang tidak di tumbuhin rumput air bisa mengambil dari rumput yang tumbuh di tanggul-tanggul tambak, caranya tinggal memotong rumput-rumput yang tumbuh di tanggul-tanggul tambak setelah banyak di ikat dengan tali supaya rapi lalu di buang ketambak, rumput yang membusuk di air itu menjadi santapan ikan-ikan dan udang. alhasil budidaya tambaknya bisa memper cepet panen. selamat mencoba???
Tampilkan postingan dengan label pakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pakan. Tampilkan semua postingan
Kamis, 19 April 2012
Kamis, 04 Maret 2010
pemberian pakan ikan lele

ikan lele dapat dipelihara di kolam konstruksi tanah ataupun tembok, yang penting konstruksi kolam tersebut memenuhi persyaratan budidaya dan layak untuk digunakan sebagai media pemeliharaan ikan lele.
pakan yang diberikan pada pemeliharaan ikan lele dapat berupa pellet. Pellet diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan yang ditanam kemudian dibagi 3 untuk diberikan pada pagi, siang dan sore hari.
selain pellet pakan yang diberikan pada kegiatan budidaya ikan lele ini bisa berupa limbah dari sisa-sisa rumah makan, rumah potong unggas / ternak, keong mas, bulu ayam. Pakan tersebut merupakan pakan alternatif yang bisa menjadi pilihan terbaik bagi pembudidaya ikan lele
cetak halaman ini
Senin, 01 Februari 2010
budidaya cacing tanah untuk pakan belut
budidaya cacing tanah untuk pakan belut
cacing tanah
cacing tanah termasuk pakan alami bagi belut yang mudah dan cepat dibudidayakan. Di alam, hewan yang memiliki nama latin Lumbricus rubellus ini hidup di tanah berhumus. biasanya di tempat pembuangan sampah yang lembap. Hewan ini Hidup di dalam tanah atau di bawah tumpukan sampah.
sebenarnya cacing tanah bisa dikembangkan dengan cara sebagai berikut :
1. Siapkan tempat berupa kotak kayu atau terpal berukuran 0,5 x 0,5 meter yang di bagian pinggirnya diberi penyangga bambu.
2. Siapkan media pemeliharaan cacing tanah, yakni kotoran sapi secukupnya, sisa sayuran yang telah membusuk, tanah, dan serbuk gergaji. Hindari memasukkan bahan-bahan seperti kulit jeruk atau bawang merah ke dalam media pembesaran cacing. Kotoran sapi yang baik untuk digunakan pada budi daya cacing tanah adalah kotoran yang masih berada dalam perutsapi. Kotoran ini bisa didapatkan di tempat pemotongan hewan.
3. Campur semua bahan menjadi satu, lalu masukkan ke dalam wadah pemeliharaan cacing.
4. Masukkan bibit cacing, banyaknya sekitar 1 ons (100 gram). Dalam waktu sekitar 1-2 minggu cacing sudah berkembang biak dalam jumlah banyak. Agar tidak menumpuk, cacing yang akan diberikan sebagai pakan sebaiknya dipisahkan.
sumber : Drs. Ruslan Roy, MM dan Bagus Harianto, Agromedia Pustaka, 2009
cetak halaman ini
cacing tanah
cacing tanah termasuk pakan alami bagi belut yang mudah dan cepat dibudidayakan. Di alam, hewan yang memiliki nama latin Lumbricus rubellus ini hidup di tanah berhumus. biasanya di tempat pembuangan sampah yang lembap. Hewan ini Hidup di dalam tanah atau di bawah tumpukan sampah.
sebenarnya cacing tanah bisa dikembangkan dengan cara sebagai berikut :
1. Siapkan tempat berupa kotak kayu atau terpal berukuran 0,5 x 0,5 meter yang di bagian pinggirnya diberi penyangga bambu.
2. Siapkan media pemeliharaan cacing tanah, yakni kotoran sapi secukupnya, sisa sayuran yang telah membusuk, tanah, dan serbuk gergaji. Hindari memasukkan bahan-bahan seperti kulit jeruk atau bawang merah ke dalam media pembesaran cacing. Kotoran sapi yang baik untuk digunakan pada budi daya cacing tanah adalah kotoran yang masih berada dalam perutsapi. Kotoran ini bisa didapatkan di tempat pemotongan hewan.
3. Campur semua bahan menjadi satu, lalu masukkan ke dalam wadah pemeliharaan cacing.
4. Masukkan bibit cacing, banyaknya sekitar 1 ons (100 gram). Dalam waktu sekitar 1-2 minggu cacing sudah berkembang biak dalam jumlah banyak. Agar tidak menumpuk, cacing yang akan diberikan sebagai pakan sebaiknya dipisahkan.
sumber : Drs. Ruslan Roy, MM dan Bagus Harianto, Agromedia Pustaka, 2009
cetak halaman ini
Langganan:
Postingan (Atom)