PT Petrokimia Gresik menyatakan diri mendukung ketahanan panganmelalui berbagai produk probiotik. Langkah ini sebagai penyamaan visi Kementerian Kelautan danPerikanan RI menargetkan diri menjadi penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar padatahun 2015 mendatang.Salah satu upaya yang dilakukan PT Petrokimia Gresik adalah menciptakan produk probiotik untukikan dan udang dalam rangka peningkatan produktivitas dan kesehatan lingkungan tambak.
Penggunaan probiotik tersebut dianggap sebagai salah satu langkah alternatif memperbaiki tambakyang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami, serta memenuhi persyaratan pasarinternasional yang sangat ketat terhadap pembatasan antibiotik pada ikan dan udang. Corporate Secretary PT Petrogres, Ilham Setiabudi, menyampaikan, untuk mendukung visikementerian Kelautan dan perikanan, PT Petrokimia Gresik menciptakan produk Probiotik Petrofishyang mengandung mikroba.
Penggunaan probiotik tersebut dianggap sebagai salah satu langkah alternatif memperbaiki tambakyang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami, serta memenuhi persyaratan pasarinternasional yang sangat ketat terhadap pembatasan antibiotik pada ikan dan udang. Corporate Secretary PT Petrogres, Ilham Setiabudi, menyampaikan, untuk mendukung visikementerian Kelautan dan perikanan, PT Petrokimia Gresik menciptakan produk Probiotik Petrofishyang mengandung mikroba.
Produk ini diklaim bermanfaat bagi kesehatan ikan dan udang sertaberdampak pada lingkungan tambak sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan danperkembangan ikan maupun udang. “Produk petrofish kami telah mendapatkan nomor registrasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nomor D 1103158 BBC pada bulan Maret 2011 Seperti dilansir dalam siaran pers PT Petrokimia Gresik,” sebutnya kepada LICOM, Kamis (29/3/2012).
Dijelaskan, peningkatan produktifitas melalui produk petrofish tersebut bisa dilakukan asalkanmemmenuhi dosis yang tepat dan sesuai anjuran. Yakni sekitar 10 liter untuk satu musim yaitu 2-3liter per hektare sebelum menebar benih ikan dan udang.Selanjutnya 1 liter per hektare setiap 1-2 minggu sampai dengan 1 minggu sebelum panen.
Sedangkan cara penggunaan produk tersebut yakni dengan mengencerkan air tambak dariperbandingan 1 liter Petrofish dengan 10 liter air tambak, kemudian dipercikkan langsung padapermukaan air tambak. “Hingga bulan April 2011 terdapat empat lokasi uji coba aplikasi Petrofish di Kabupaten Gresik yangtersebar di Kecamatan Duduk Sampeyan, Bungah, Dukun dan Sidayu. Uji coba dilakukan pada desaKramat Kecamatan Duduk Sampeyan Gresik sebanyak 2 unit yaitu untuk ikan bandeng 1,2 hektaredan untuk udang Vename 1,2 hektare,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, uji coba pada udang vename merupakan uji coba kedua pada tambak yangsama. Ini digunakan untuk memperoleh data panen yang valid dari hasil penggunaan probiotikpetrofish sebelumnya, sehingga hasil panen udang vename diyakini dapat menguntungkanpetambak.[ Lensaindonesia.Com] Editor: Rosdiansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar