Bangka - Berbagai jenis ikan dan udang di Sungai Jeruk Desa Labu mati sejak beberapa hari belakangan ini. Udang dan Ikan itu mati diduga akibat akibat air sungai tercemar limbah pabrik crude palm oil (CPO) milik PT Palmindo Mitra Lestari.
Kepala Desa Labu Zainuddin mengungkapkan, kejadian matinya ikan dan udang memang baru terjadi beberapa hari belakangan. Namun, kata Zainuddin, limbah pabrik CPO telah mencemari Sungai Jeruk sejak beberapa bulan belakangan.
"Warga menemukan ikan mati dalam jumlah banyak terjadi pada Rabu (22/3/2012) dan Kamis (23/3/2012). Warga kaget ketika mendapati ikan-ikan di Sungai sudah mabok dan mengambang di permukaan sunga. Saat itu warga mendapatkan ratusan kilogram berbagai jenis ikan sudah mati kemudian diambili warga," ungkap Zianuddin saat ditemui Senin (26/3/2012) sore.
Zainuddin menambahkan, saat itu diketahui kondisi air sungai memang agak berbau pekat seperti bau rebusan buah sawit. Hal itu dikhawatirkan akan menurunkan kualitas air Sungai yang selama ini dijadikan masyarakat sekitar desa untuk mandi dan mencari ikan serta udang.
Menurut Zainuddin warga pun saat ini mulai khawatir dan sejumlah warga takut mandi di sungai karena takut akibatnya.
"Memang setelah kejadian itu sebagian warga sudah takut mandi di sungai karena takut limbahnya menyebabkan sakit," ujar Zainuddin.
Sementara sejumlah karyawan PT PML saat ditemui di pabrik perusahaan itu enggan berkomentar terkait masalah tersebut.
Salah seorang petugas keamanan PT PML mengataakn pimpinan yang berkompeten menjawab persoalan itu sedang tidak berada di tempat.[ bangka.tribunnews]
Penulis : Deddy Marjaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar