Menteri M Nuh menyatakan, tak merekomendasikan LKS berisi cerit istri simpanan.
Cerita "Bang Maman dari Kali Pasir" membuat sejumlah orang tua terkaget-kaget. Bagaimana tidak, kisah yang ada di buku pelajaran kelas 2 Sekolah Dasar itu tak hanya berisi intrik, tapi juga soal istri simpanan--topik yang tak pantas untuk anak-anak.
Menanggapi laporan terkait buku pelajaran yang dianggap tak mendidik itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan cerita itu ada di Lembar Kerja Siswa (LKS) yang bukan merupakan buku wajib.
Adapun buku-buku yang direkomendasikan Kemendikbud ada yang disebut buku wajib dan buku pengayaan. Nuh menjelaskan, setiap buku yang direkomendasikan pihaknya telah lolos pemeriksaan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud.
"Jadi sekolah baru bisa membeli buku-buku ini kalau sudah dipelajari dan dikaji oleh Puskubud tadi. Adapun LKS itu di luar buku wajib," kata M. Nuh kepada VIVAnews.com di kantornya, Kamis malam, 12 April 2012.
Ibarat membeli makanan kata Nuh, buku yang direkomendasikan Kemendikbud sudah melalui penelitian dan uji kelayakan Badan POM. Sementara buku LKS tadi diibaratkan makanan-makanan yang tidak melalui kajian dan penelitian.
"Seperti 'makanan liar' lah. Itu pihak sekolah bisa beli dan bisa juga tidak, dan itukan muatan lokal sangat tergantung di kabupaten kota dan propinsinya. Di situlah peran dari Dinas Pendidikan," paparnya.
Sebelumnya terungkap, kisah istri simpanan ada di buku muatan lokal Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta. Pihak penerbitnya, CV Media Kreasi, telah meminta maaf kepada seluruh siswa dan orang tua murid. Sebab, ada redaksional yang tidak pantas dikonsumsi oleh siswa sekolah dasar.
"Saya memohon maaf kepada semuanya atas kejadian ini. Mungkin bahasanya yang salah. Seharusnya tidak pakai istri simpanan," ujar pemilik perusahaan penerbit, Haryanto kepada VIVAnews.com, Kamis 12 April 2012. "Yang jelas tidak ada kesengajaan dari kami. Saya mohon maaf sampai jadi begini," katanya.
Kisah istri simpanan menjadi heboh saat para orang tua murid menerima pertanyaan aneh dari anak-anaknya. Salah satunya, Intan Budi Utoyo. Ia terkejut saat putrinya, Adivia Hana bertanya, "Mama, istri simpanan itu apa?"
Menanggapi laporan terkait buku pelajaran yang dianggap tak mendidik itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan cerita itu ada di Lembar Kerja Siswa (LKS) yang bukan merupakan buku wajib.
Adapun buku-buku yang direkomendasikan Kemendikbud ada yang disebut buku wajib dan buku pengayaan. Nuh menjelaskan, setiap buku yang direkomendasikan pihaknya telah lolos pemeriksaan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud.
"Jadi sekolah baru bisa membeli buku-buku ini kalau sudah dipelajari dan dikaji oleh Puskubud tadi. Adapun LKS itu di luar buku wajib," kata M. Nuh kepada VIVAnews.com di kantornya, Kamis malam, 12 April 2012.
Ibarat membeli makanan kata Nuh, buku yang direkomendasikan Kemendikbud sudah melalui penelitian dan uji kelayakan Badan POM. Sementara buku LKS tadi diibaratkan makanan-makanan yang tidak melalui kajian dan penelitian.
"Seperti 'makanan liar' lah. Itu pihak sekolah bisa beli dan bisa juga tidak, dan itukan muatan lokal sangat tergantung di kabupaten kota dan propinsinya. Di situlah peran dari Dinas Pendidikan," paparnya.
Sebelumnya terungkap, kisah istri simpanan ada di buku muatan lokal Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta. Pihak penerbitnya, CV Media Kreasi, telah meminta maaf kepada seluruh siswa dan orang tua murid. Sebab, ada redaksional yang tidak pantas dikonsumsi oleh siswa sekolah dasar.
"Saya memohon maaf kepada semuanya atas kejadian ini. Mungkin bahasanya yang salah. Seharusnya tidak pakai istri simpanan," ujar pemilik perusahaan penerbit, Haryanto kepada VIVAnews.com, Kamis 12 April 2012. "Yang jelas tidak ada kesengajaan dari kami. Saya mohon maaf sampai jadi begini," katanya.
Kisah istri simpanan menjadi heboh saat para orang tua murid menerima pertanyaan aneh dari anak-anaknya. Salah satunya, Intan Budi Utoyo. Ia terkejut saat putrinya, Adivia Hana bertanya, "Mama, istri simpanan itu apa?"
sumber: http://metro.vivanews.com/news/read/304035-m-nuh-tak-rekomendasikan--istri-simpanan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar