Banda Aceh - Budidaya ikan air tawar masih menjadi usaha yang menjanjikan dan menguntungkan. Salah satu penyebab adalah besarnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.
Beberapa ikan air tawar yang umum dibudidayakan di Indonesia antara lain ikan gurameh, ikan lele, ikan nila, ikan bawal, ikan gabus, dll. Dengan kondisi alam di Indonesia yang masih banyak terdapat sungai, rawa, waduk, dan danau masih sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya ikan air tawar.
Salah satu tempat budidaya adalah di kawasan Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng, yang di lakoni oleh Usman, 47 tahun. Usaha yang digelutinya lebih kurang tiga tahun ini merupakan pendederan atau proses pembesaran ikan yang berukuran 1,3 cm ke ukuran 8-12 cm.
"Kita melakukan pendederan untuk jenis Ikan patin, Bawal, Gurami, Nila, dan ikan hias seperti Oscar, bibit ikan nila ada jenis jenis lain yaitu Nila Merah, Gip, dan Nila Gesit kemudian patin juga ada jenis lain selain jenis yang biasa juga terdapat patin albino," ujar Usman.
Menurut Usman, tahap pendederan terbagi menjadi tiga, yaitu bulan pertama ukuran benih 1,3 cm yang baru lepas dari kuning telur ikan, kemudian setelah berukuran 4 cm benih dipindahkan kedalam kerambah berukuran 4x4 meter dengan kedalaman 2 meter, tapi sebelum dimasukan kedalam kerambah, bibit ikan harus dimasukkan kedalam bak penampungan sementara yang berukuran 2x2 meter, kemudian baru dilanjut ke proses pendederan.
"Bibit ikan-ikan ini didatangkan dari pulau jawa yaitu daerah Parang Jawa Barat, tadinya saya berupaya untuk membibitkan benih-benih dari sini akan tetapi ini juga terkait masalah bisnis dan menurut saya model ini yang menguntungkan, dan tidak saya saja yang di untungkan, orang yang melakukan pembibitan, produksi umpan makan pembibit, ongkos pengiriman, juga lainnya“ katanya.
Usman menambahkan harga bibit yang dibelinya untuk jenis ikan bawal Rp 300 per ekor, namun setelah pendederan harganya bisa menjadi Rp 1000-3000 per ekor.
Saat ini usaha budidaya milik Usman mulai memasarkan bibit-bibit ikan kebeberapa daerah khususnya Banda Aceh dan juga Aceh Besar, dan yang paling diminati oleh masyarakat yaitu jenis ikan Nila dan Gurami.
Ada beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam membudidaya ikan, salah satunya kematian secara serentak. "kita tidak menemukan obat untuk menanganinya, sehingga bisa merugi besar-besaran, untuk itu maka kita harus pahami betul dan apa penyakit yang sering menyerang ikan, juga pemeliharaan selama pemijahan berlangsung untuk selalu mengawasi benih-benih tersebut“ lanjut Usman.
Ia berharap orang-orang tidak perlu khawatir untuk memulai usaha budidaya ikan air tawar, Ia juga bersedia untuk membantu dengan berbagi ilmu tentang budidaya ikan.
"Kita bisa buat pelatihan, baik dari mulai pembenihan, perkawinan (proses pemijahan), dan membedakan bibit jantan dan betina hingga pemeliharan baik pemberian pakan sampai pada penyedian tempat, dan juga sirkulasi udara sampai pada pemahaman bagaiman maunya ikan-ikan itu," tutup Usman.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi tentang budidaya ikan air tawar atau ingin memulai usaha budidaya ikan, Usman dengan senang hati menerima kedatangan Anda di alamatnya Jl. Tue Paleuh No. 9, Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, atau menghubungi nomor Usman, 085260128611.[*]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar